Interview with Superman Is Dead ( SID )


apa sebenarnya peran masing masing personel SID dalam membuat sebuah lagu>?
Kronologinya kerap seperti ini:
-Bobby bikin musik
-Jerinx bikin lirik
-Eka kadang ikut serta bikin lirik juga musik
-Bir Bintang (botol besar dan dingin) menyatukan harmoni ketiganya

apa yang menjadi inspirasi kalian dalam membuat sebuah lagu?
Dominan tentang keseharian SID a.k.a. old school Punk Rock principal: Sex, Drugs and Rock ‘N Roll.

apa yang menjadi acuan kalian dalam menulis lirik? pengalaman pribadi kah, atau harapan, atau apa?
Ya keseharian itu tadi: Sex, Drugs, and Rock ‘N Roll. Drink beers, crank up Punk Rock and having a good time.

dalam banyak artikel saya baca, kalau kalian selalu memainkan lagu karangan sendiri. dan telah memiliki beberapa rilisan. apakah akhirnya SID berhasil mendapatkan ‘cara paling baik dan termudah membuat lagu bagus ala SID’.? bisa di tuliskan disini? dan bagaimana cara SID tetap memiliki sesuatu yang fresh?
From the beginning, cara kita bikin lagu ya sama saja: Bobby dateng bawa lagu baru, kita nge-jam, minum bir, setelah aransemennya dapet kita ngerjain liriknya. Abis itu ya minum bir lagi… plain and simple.

SID terkenal sebagai band yang bersedia dibayar murah. bahkan bersedia bermain tanpa dibayar dalam event tertentu, bahkan dalam beberapa interview saya baca kalian mengalami proyek rugi., . ada alasan khusus dibaliknya? apa tuh?
SID hidup dari musik. SID udah gak disubsidi lagi oleh ortu tercinta. Untuk mengakomodasi kebutuhan hidup layak SID ya cari duit dengan bermain di event-event besar (itu pun dengan syarat-syarat khusus, contoh soal: SID pernah diajak sebuah event organizer untuk jadi band pembuka Ari Lasso serta dibayar sesuai standar SID. Tapi SID nolak. Bukan karna Ari Lasso seperti ini seperti itu. Bukan karna pilihan musikal Ari salah. Bukan karna SID gak butuh duit. Lebih karna imej SID beda dengan Ari. Dan SID selalu coba sekuatnya loyal pada brand image. Simple as that. Not a judgemental decision). SID rela dibayar murah bahkan gak dibayar jika sifat dari pertunjukan tsb non-komersial atau DIY. Alasan kenapa mau main dalam kondisi macam begitu, roots SID emang dari event kayak gitu, dan SID akan terus mempertahankan itu. Hell yeah, kacang yang mencoba setia pada kulitnya.

apa yang sedang SID dengarkan saat ini? musisi/band.. dan apakah itu mempengaruhi musik SID?
Stereo SID sekarang sedang dipenuhi band-band Rockabilly/Swing macam Reverend Horton Heat, Living End, Rocket From The Crypt, Supersuckers pula Brian Setzer Orchestra. Jejak mereka di “Kuta Rock City” kental tercuat salah satunya di lagu “Graveyard Blues/Vodkabilly”. Dan yang tak pernah sirna dari stereo SID adalah album-album Social Distortion. Kilas balik, SID pada awal kemunculan masif dipengaruhi NOFX dan Green Day. Sejalan waktu, SID bergeser ke genre a la Social Distortion, Living End dan Supersuckers. Tentu saja grup-grup tadi punya andil dalam proses kreatif SID, hanya saja seiring meningkatnya kepercayaan diri SID, band-band yang disebut di atas pada akhirnya lebih berposisi sebagai suri tauladan dalam konteks psiko-sosial. Pengaruh musikal mereka telah jauh menipis. Sampai kemudian akhirnya muncul yang SID sebut sendiri sebagai “3-Chordsabilly Beer Punk Rock”.

trend musik saat ini yang banyak memunculkan band band berimage punk dengan tampilan yang lebih manis.. seperti simple plan, busted, dan hmm Avril… apakh itu berpengaruh terhadap kalian?> dan opini kalian tentang trend tersebut?…
They ain’t got nothing on us. SID gak ada sangkut pautnya dengan mereka baik konsep musikal ataupun tampilan visual. Opini SID terhadap utamanya Busted, hmm…, jangan-jangan mereka cuma rekayasa produser…

walaupun tidak banyak yang beredar luas, tapi dari media massa orang mengetahui kalian mempunyai rilisan yang tidak sedikit…album apakah yang paling kalian nikmati hasilnya, dan pembuatannya.?
Ya, kita udah bikin 3 album indie (“Case 15″ thn 95, “Superman Is Dead” thn 99, “Bad Bad Bad” thn 2002> “Bad Bad Bad” dirilis ulang lagi dalam bentuk single oleh Spills Record, Bandung), ikut serta di beberapa album kompilasi, dan 1 album Major yaitu “Kuta Rock City” thn 2003. Secara popularitas album “Bad Bad Bad” yang mulai mencuri perhatian publik. Saat pembuatan album “Bad Bad Bad” juga SID sudah lebih merasa lebih dewasa dalam bermusik (Punk Rock). Kalo secara duit, belom ada yang kita nikmati hasilnya. Album satu sampai tiga duitnya tau lenyap kemana. Untuk “Kuta Rock City” belom kebagian royalti nih. Denger-denger sih udah laku puluhan ribu kopi hingga minggu ke-3 ini. Mudah-mudahan duit bisa cepet masuk ke kas kita. Bosen banget miskin, euy!

dan rilisan apakah yang akan kalian sarankan kepada orang orang yang baru akan memulai mendengarkan SID? dan kenapa?
Album “Bad Bad Bad” sebab di situ SID pribadi merasa proses pendewasaan musikal mulai menunjukkan taringnya. Setelah itu baru deh ikuti dengan mengkoleksi “Kuta Rock City” sebab proses pendewasaan musikal sudah makin gahar.

kalau punya kesempatan membuat album lagu lagu terbaik versi kalian.. lagu apa sajakah yang akan kalian masukan? dan kenapa?

Oh well, sejujurnya, SID belom kepikiran sampe ke situ. Maaf.

sebutkan band band lokal terutama indie yang kalian rekomendasikan?
Kebunku
Pitstop
Navicula
The Brews
Shaggy Dog

kalau band luar?
Social Distortion
Stray Cats
The Clash
Brian Setzer Orchestra
AFI
Reverend Horton Heat
Green Day
Rocket From The Crypt
Johnny Cash
Living End
Supersuckers
No Use For A Name
Alkaline Trio

sebagai orang indonesia, pasti kalian tau kalau indonesia adalah surga pembajak. apa opini kalian tentang hal tersebut, dan apa yang kalian lakukan apabila SID menjadi korban pembajakan?
Lucu juga kalo liat kecenderungan yang terjadi pada sebagian musisi anak negeri. Mereka agresif pula bangga mengadopsi falsafah band luar tanpa filter seraya menyarankan: “dude, bajak aja album ini!” tanpa pernah sadar saatnya nanti ketika benar-benar hidup melulu dari bermusik–ketika karya seninya dibajak–baru deh kelojotan setengah mati. Emang enak udah capek-capek bikin sesuatu yang menurut kita rockandroll-estetis-luhur-suci taunya orang lain minus penghargaan pun belas kasihan langsung main bajak aja. You have to experience it yourself so you know how bad it is! Pada prinsipnya SID menganggap pembajakan itu tak dapat dibenarkan dari sudut apa pun. Sayangnya negara Indonesia tercinta adalah masih tergolong dunia ke-3 (baca: miskin rupiah berkesadaran hukum rendah beli bir saja susah), tentu saja masalah ini terjebak jadi duh dilematis.

pendapat kalian tentang konflik Aceh?
Terhadap politik, jujur saja, SID benar-benar miskin minat. Memang sih pada awal kemunculan SID sempat cukup vokal menyuarakan nafas politik. Namun sejalan dengan waktu SID kemudian menyadari bahwa fenomena politik dan sejenisnya gak pas dengan suara hati SID. Sebab di atmosfer berkesenian SID (juga Bali/Kuta Rock City pada umumnya) yang paling dominan adalah–in no particular order–tentang minum bir dan bergembira bermain musik. Begitulah keseharian SID yang paling sejati. Dan SID gak akan coba lagi menyuarakan hal yang SID tak paham. Namun yang paling hakiki di sini,–dalam konteks konflik Aceh–SID sejak awal tak pernah setuju dengan budaya kekerasan. Sebisanya segala persoalan diselesaikan dengan bicara hati ke hati dan dengan kepala dingin untuk menuju satu titik kesepakatan. Perang adalah opsi paling paling paling akhir. Make Rock ‘N Roll Not War.

0 komentar:

Posting Komentar

Muda , Beda , Berbahaya